Ratusan peneliti bidang Teknologi Informasi (TI) dari dalam dan luar negeri ikut ambil bagian dalam dua konferensi ilmiah yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) pada 16-17 November 2020. Kedua konferensi ilmiah yang diselenggarakan secara daring tersebut adalah 5th International Conference on Sustainable Information Engineering and Technology (SIET 2020) dan Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa Informasi (SENTRIN 2020).
Penelitian yang dapat diikutsertakan dalam SIET mencakup berbagai topik dalam bidang smart systems, domain specific frameworks and applications, serta models, methods and techniques. Pada tahun ini tercatat 43 judul publikasi yang diterima di SIET 2020, dengan jumlah author per judul publikasi adalah satu hingga sembilan orang.
Sementara itu SENTRIN 2020 mengangkat tema “Inovasi dan Rekayasa Teknologi Informasi untuk Memperkuat Daya Saing Bangsa”. Diskusi ilmiah pada SENTRIN mencakup topik dalam bidang domain specific frameworks and applications, data mining, aplikasi data mining dan smart system. Tercatat dari 79 judul publikasi yang masuk, terdapat 47 judul diterima di SENTRIN 2020. Masing-masing judul publikasi terdiri atas satu hingga tujuh orang author.
Pada pembukaan, Dekan FILKOM Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si., M.T., Ph.D. menyampaikan bahwa SIET dan SENTRIN 2020 diadakan secara daring sebagai bentuk upaya menjaga keamanan dan keselamatan bersama. Diharapkan dengan berjalannya acara ini mampu menumbuhkan kolaborasi optimal dari semua elemen dan bersama-sama membangun ilmu pengetahuan dan teknologi
“Finally, this event is hopefully able to provide inspiration of better and more optimal research for the success and prosperity of all mankind from the developed science and technology. We wish you success in this conference and may you feel enjoy and comfortable during this online conference,” ungkap Wayan.
Untuk diketahui pada SIET dan SENTRIN 2020 ini, FILKOM UB juga menghadirkan tiga orang professor sebagai keynote speaker. Mereka adalah Prof. Aditya Ghose dari University of Wollongong Australia, Prof. Akio Gofuku dari Okayama University Japan dan Prof. Robin Strand dari Uppsala University Sweden. [dna]