FGD_Pengukuran_IKM
14:59

Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat 2021 oleh Jurusan Sistem Informasi

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya melalui Jurusan Sistem Informasi melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Pada hari Jumat (16/7/2021) dengan pembahasan Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat 2021 dengan mengundang perwakilan pemangku kepentingan internal mulai dari Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan pihak eksternal (alumni dan mitra kerjasama). Dalam acara yang dihadiri oleh 20 peserta tersebut, Issa Arwani, S.Kom, M.Sc. selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi membuka dengan pengantar bahwa jurusan berusaha untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan terutama menyesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini. Pertemuan diskusi ini juga diharapkan membuka peluang kolaborasi dengan mitra kerjasama maupun industri dan adanya kontribusi dari para alumni tentang perbaikan kurikulum.

Materi_IKMPembukaan tersebut dilanjutkan dengan paparan yang diberikan oleh Intan Sartika Eris Maghfiroh, S.E., M.B.A selaku dosen dan ketua pelaksana yang menjelaskan mengenai gambaran Indeks Kepuasan Masyarakat yang telah diadakan oleh Universitas Brawijaya pada tahun 2019.  Skor yang diperoleh oleh Jurusan Sistem Informasi masih termasuk kategori kurang baik sehingga dibutuhkan Survei Kepuasan Masyarakat kembali menggunakan responden yang lebih representatif. Sesi berikutnya yaitu permintaan umpan balik dari stakeholder yang diundang dimulai dengan penyampaian kesan dari Prof. Loekito Adi Soehono dari Azet Language Center. Lembaga kursus Bahasa Inggris ini telah bekerjasama dengan FILKOM pada program pengembangan kompetensi dosen pada tahun 2020. Beliau menyampaikan bahwa kerjasama yang dijalin sangat memuaskan dan berharap ruang lingkupnya diperluas tidak hanya untuk dosen tetapi para tenaga kependidikan dan juga alumni.

Salah satu alumni yang hadir, Fuad Hanif dari Prodi Sistem Informasi angkatan 2011 mengungkapkan bahwa setelah lulus ia pernah menggunakan layanan akademik dari jurusan terkait dengan penerbitan ijazah dan transkrip yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Inggris. Sayangnya pada waktu itu proses penerbitan dokumen terbilang cukup lama sekitar 10 hari. Hal senada juga disampaikan oleh Peserta_IKMperwakilan mahasiswa dari Departemen Advokesma EMSI, Salsabila dan Rakhmad Fajar, bahwa belum adanya alur dan durasi standar pengajuan dokumen membuat banyak mahasiswa merasa kebingungan kapan sebaiknya menanyakan kembali status pengajuannya. Sedangkan dari alumni Prodi Pendidikan Teknologi Informasi angkatan 2015, Lizma, menceritakan tentang tidak adanya sosialisasi dari jurusan mengenai sertifikat pendidik yang ternyata ia butuhkan ketika melamar kerja. Meskipun ia menambahkan bahwa dibutuhkan keaktifan dari mahasiswanya sendiri untuk mencari tahu, alangkah baiknya jika di masa yang akan datang sosialisasi tersebut diberikan kepada mahasiswa tingkat akhir.

Umpan balik dari Nadhira selaku perwakilan mitra kerjasama AIESEC LC Universitas Brawijaya juga membahas mengenai kerjasama berupa magang virtual dengan perusahaan-perusahaan di luar negeri terutama di Jepang dalam bidang IT. Komunikasi yang dilakukan dengan FILKOM dirasa sangat baik karena PIC dari FILKOM responsif dalam menjawab pertanyaan dari tim AIESEC UB. Fuad Hanif lalu menambahkan bahwa rasio dosen pembimbing tugas akhir dengan mahasiswa yang kurang seimbang memungkinkan molornya masa penyusunan tugas akhir. Dibutuhkan pula program pelatihan atau perubahan kurikulum untuk meningkatkan kecakapan lulusan agar sesuai dengan kebutuhan dari tempat kerja. Di akhir sesi, Prof Loekito mengusulkan  agar mahasiswa aktif maupun alumni bisa memanfaatkan program kerjasama yang telah diadakan oleh jurusan maupun fakultas terutama dalam pengembangan kompetensi.(int/drn)

 

 

 

 

Share