Selasa (30/3/2021) Fakultas Ilmu Komputer UB melaksanakan tes bagi tenaga penjaga gedung dan sopir yang terdiri dari tes fisik dan jasmani, tes psikologi yang dilaksanakan tertulis dan terakhr tes wawancara. Peserta yang hadir berjumlah 12 orang yang merupakan tenaga kontrak penjaga gedung dan sopir. Rangkaian tes yang dilaksanakan oleh fakultas ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan fisik jasmani dan rohani para pegawai di masa pandemi.

Tepat pukul 07.30 WIB para peserta berkumpul lengkap dengan menggunakan pakaian olahraga di halaman gedung F FILKOM untuk melakukan senam dan pemanasan sebelum melaksanakan tes yang pertama yaitu tes fisik dan jasmani. Tes fisik dan jasmani adalah suatu kegiatan yang dengan tujuan mengukur sejauh mana kemampuan kebugaran jasmani para peserta dan mengetahui tingkat kebugaran jasmaninya. Tes fisik dan jasmani ini terdiri dari tiga bagian yang pertama sit up selama 1 menit, kedua push up selama satu menit dan diakhiri dengan tes lari.

Sit up adalah latihan resistensi bagian otot, khususnya otot perut dengan cara membaringkan diri pada sebuah media, baik media matras maupun langsung di lantai atau tanah. Sit up dilakukan dengan melipat kedua lutut dan menjejakkannya di lantai, serta bagian punggung berada pada posisi tidur, serta ditarik agak kedepan menuju arah lutut. Gerakan sit up dilakukan dalam beberapa kali set dengan nafas yang teratur. Sedangkan push up adalah suatu jenis senam kekuatan yang berfungsi untuk menguatkan otot bisep maupun trisep. Posisi awal tidur tengkurap dengan tangan di sisi kanan kiri badan. Kemudian badan didorong ke atas dengan kekuatan tangan. Posisi kaki dan badan tetap lurus atau tegap. Penilaian berdasarkan dimana peserta dalam 1 menit mampu melakukan sit up dan push up dengan gerakan yang benar sebanyak-banyaknya.Kemudian tes lari mengelilingi lapangan Rektorat UB sebanyak lima kali atau dengan menempuh jarak 2500 meter. Penilaian berdasarkan yang pertamakali menyelesaikan lima kali putaran lapangan Rektorat UB.

Yang kedua tes psikologis atau dikenal sebagai psikotes dengan diselingi oleh tes wawancara oleh bagian konseling FILKOM UB. Psikotes ini adalah dasar bagi para psikolog untuk mengenali kondisi kejiwaan dan karakter seseorang. Melalui berbagai tolok ukur yang dijabarkan lewat materi tes psikologi, psikolog dapat mengetahui kondisi kesehatan mental, kepribadian, tingkat kecerdasan (IQ), hingga mengetahui kekuatan dan kelemahan seseorang. Dalam dunia kerja, tes psikologi digunakan untuk memprediksi performa kerja seseorang berdasarkan kepribadiannya. Rangkaian tes yang dijalani oleh tenaga penjaga gedung dan sopir dilaksanakan dengan penuh semangat oleh para peserta demi menjaga kondisi tubuh di masa pandemi yang belum berakhir ini.(drn)