Raion Community, salah satu lembaga kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) berbagi ilmu tentang pembuatan mobile apps dan game melalui program Raion Academy 2020. Kegiatan dilakukan secara daring selama tiga hari pada 4 – 5 Desember 2020 lalu dengan peserta mahasiswa FILKOM UB dari berbagai angkatan. Terdapat enam divisi yang ditawarkan dalam program ini, yaitu game programmer, app programmer, game designer, app designer, artis app dan artis game.
Pada hari pertama acara diawali dengan opening ceremony. Pada kesempatan itu disampaikan sambutan dari Ketua Pelaksana (Ka.Pel) Raion Academy 2020 Yohanes Sebastian Sibarani dan Ketua Raion Community Mujiburrahman Haekal Fajry. Dalam sambutannya Yohanes menyampaikan terima kasih pada panitia dan pemateri yang sudah meluangkan waktu untuk mempersiapkan acara, serta pada para peserta yang masih antusias mengikuti acara di tengah kesibukan masing-masing.
“Raion Academy adalah sebuah acara yang diadakan oleh Raion Community setiap tahunnya, berupa workshop untuk civitas akademik FILKOM UB dengan materi tentang pengembangan game dan aplikasi. Selamat datang di Raion Academy 2020. Semoga kalian semua memiliki pengalaman yang fun di setiap rangkaiannya,” ujar Yohanes menyambut para peserta.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Raion Community yang akrab dipanggil Haekal. Dirinya juga berharap agar kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh pihak yang terlibat, khususnya para peserta.
“Manfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya. Bertahanlah diprosesnya dan nikmati hasil akhir yang akan teman-teman dapatkan disini. Kami akan menyediakan fasilitas untuk teman-teman semua baik mahasiswa baru maupun mahasiswa lama yang mengikuti Raion Academy ini,” ungkap Haekal.
Acara berjalan dengan lancar hingga hari terakhir. Dimana di setiap harinya peserta mendapatkan pelatihan sesuai dengan divisi yang dipilihnya selama sekitar dua jam. Pelatihan dikemas dalam bentuk dua jenis workshop. Pertama wokshop technical yang merupakan sebuah sesi dimana pemateri dan peserta mendiskusikan konsep teknis tertentu. Kedua workshop practical yaitu sesi penjelasan tentang simulasi realistis yang memungkinkan peserta untuk berpartisipasi dalam penilaian holistik di dunia kerja. [dna]