Busyboard_dan_coding_for_kids
14:40

Kuliah Tamu Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan Pengembangan Kreativitas Bisnis III : Pengalaman Kerja dan Pengembangan Kreativitas sebagai Founder Busyboard.id dan Coding for Kids

Masih dalam rangkaian kegiatan Kuliah tamu yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi, dalam hari kedua sesi kedua kali ini materi yang dibahas mengenai Pengalaman Kerja dan Pengembangan Kreativitas sebagai Founder Busyboard.id dan Coding for Kids yang dipaparkan oleh Rinda Wahyu Iksanti, S.Pd selaku Tutor Coding for Kids dan dipandu oleh Hanifah Muslimah Az-zahra, S.Sn., M.Ds selaku moderator.

peserta_anak-anakRinda menyampaikan coding diartikan sebagai cara bagi seseorang untuk berkomunikasi dengan computer sehingga computer tersebut melaksanakan instruksi atas perintah yang diberikan. Coding biasannya dikerjakan oleh orang dewasa tapi kali ini Rinda mencoba mengenalkan coding kepada anak-anak, dengan manfaat dimana coding dianggap sebagai bahasa universal, meningkatkan kreativitas pada anak, melatih problem solving dan computational thinking, dan mengenalkan teknologi agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Bagi anak-anak coding dapat dikenalkan dan dibagi menjadi 2 macam yaitu unplugged coding yang berarti coding tanpa alat elektronik dan kedua plugged coding yang berarti coding menggunakan alat elektronik.

“Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yaitu mas Nadiem Anwar Makarim menyampaikan kalua di era digital seperti saat ini, pelajar atau anak-anak di Indonesia membutuhkan dua kompetensi tambahan. Kedua kompetensi tersebut adalah compassion dan computational thinking”ujar Rinda.

scratchRinda juga menjelaskan bahawa banyak sekali jenis permainan di kehidupan sehari-hari yang dapat digunakan untuk mengenalkan konsep coding bagi anak-anak. Semuannya dapat digunakan untuk mengenalkan konsep algoritma (algorithm), urutan (sequences), dan penguraian (decomposition). Salah satu contoh permainan yang dapat digunakan sebagai konsep coding yaitu origami, karena permainan ini sangat bergantung pada langkah dan konsepnya sama persis dengan pengkodean. Saat ini banyak sekali website yang menyediakan coding game bagi anak-anak dan tidak dipungut biaya atau gratis sehingga sangat mudah dalam mengenalkan coding pada anak-anak. Rinda juga menyimpulkan jika mengenalkan dasar-dasar coding tidak harus pada usia remaja atau dewasa saja tetapi pada usia anak-anak sudah bisa mengenalkan apa itu coding, dan kebanyakan anak-anak cepat memahami dan lebih mudah untuk diajari.(drn)

Share