Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya melalui Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi menyelenggarakan kuliah tamu dengan tema Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan Pengembangan Kreativitas Bisnis yang dihadiri sekitar 30 peserta dari dosen dan mahasiswa Prodi PTI. Kegiatan ini terbagi menjadi 2 sesi yang dilaksanakan pada hari Kamis (27/5/2021) dan Sabtu (29/5/2021) secara daring melalui Zoom. Pemateri hari pertama diisi oleh Wahyu Nur Hidayat, M.Pd selaku Dosen Universitas Negeri Malang dan dipandu oleh Hanifah Muslimah Az-zahra, S.Sn., M.Ds selaku moderator dan pembawa acara, sedangkan pada sesi kedua diisi oleh Listyanti Dewi Astuti, S.Pd., M.Kom. beliau adalah guru di SMKN 12 Malang dan dipandu oleh Tri Afirianto, ST., MT. selaku moderator dan pembawa acara.
Mengawali materi pertama Wahyu Nur Hidayat menjelaskan mengenai pengenalan program pendidikan profesi guru. Latar belakang program pendidikan profesi guru disini adalah menciptakan generasi unggul yaitu dibangun dan dikelola oleh generasi unggul. Kedua generasi unggul dihasilkan oleh pendidikan dengan guru-guru yang bermutu dan guru bermutu tersebut dihasilkan dari Pendidikan guru yang bermutu atau LPTK bermutu. Wahyu berpendapat bahwa saat ini hasil belajar dari anak-anak Indonesia masih belum menggembirakan, hal ini di buktikan dari hasil studi PISA (Program for International Student Assesment) tahun 20215 yang menunjukkan Indonesia baru bisa menduduki peringkat 69 dari 76 negara dalam kategori Pendidikan. Sementara dari hasil studi TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) menunjukkan siswa Indonesia berada pada rangking 36 dari 49 negara dalam melakukan prosedur ilmiah. Di satu sisi program wajib belajar 9 tahun juga belum tuntas terutama di daerah 3T.
Program Pendidikan Profesi Guru yang selanjutnya disebut Program PPG adalah program pendidikan yang diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana terapan untuk mendapatkan sertifikat pendidik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah. Capaian yang harus diraih meliputi Pedagogik yaitu seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk merencakan, melaksanakan, menilai dan mengevaluasi pembelajaran. Kedua Kepribadian yaitu seperangkat pengetahuan , sikap, dan keterampilan yang membentuk kepribadian guru yang mencerminkan perilaku akhlak mulia, kearifan, dan kewibawaan sehingga menjadi teladan bagi peserta didik. Ketiga Sosial yang berarti seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan beradaptasi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali dan masyarakat sekitar. Terakhir Profesional yaitu seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan tentang struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang harus dimiliki, dikuasai, dihayati, dan diaktualisasikan oleh guru.
Di hari kedua materi yang disampaikan oleh Listyanti Dewi Astuti tidak jauh berbeda dengan materi pertama. Dewi menjelaskan perancangan pembelajaran dalam PPG yaitu merupakan kegiatan kuliah dalam bentuk lokakarya dengan bobot 3 sksk yang ekuivalen dengan waktu belajar 14 hari efektif. Tahap perancangan pembelajaran ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Program PPG dalam jabatan yang telah menyelesaikan tahap pendalaman materi (analis materi ajar berbasis masalah) untuk menghasilkan dokumen rancangan kegiatan pembelajaran yang terdiri atas rencana kegiatan, bahan ajar, LKPD, media pembelajaran, dan instrument penilaian. Workshop atau lokakarya merupakan pembelajaran berbentuk lokakarya yang bertujuan untuk menyiapkan peserta Program PPG agar mampu mengemas materi untuk pembelajaran bidang studi yang mendidik (subject specific pedagogy), sehingga peserta PPG dinyatakan siap melaksanakan PPL Kependidikan.
Dewi juga menyampaikan Kriteria penetapan kelulusan Program PPG mengacu pada pasal 21 ayat (2) Permenristekdikti Nomor 55 tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru, bahwa Penilaian terhadap proses dan hasil belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi penilaian proses dan produk pengembangan perangkat pembelajaran, proses dan produk PPL, uji kompetensi, dan penilaian kehidupan bermasyarakat di asrama/sarana lain. Banyak materi disampaikan oleh Dewi di hari kedua seperti analisis materi ajar berbasis masalah serta identifikasi masalah dan rencana aksi. Tentunya dengan adanya kuliah tamu ini menjadi pembekalan dan ilmu tambahan bagi mahasiswa FILKOM khususnya prodi Pendidikan Teknologi Informasi.(drn)