01_prof_kohei_arai_sesi_AI_now
12:12

FILKOM Tech Talks #2: AI Now & Mixed Methods in IS Research

FILKOM Tech Talks #2 yang membahas tentang Artificial Intelligence (AI) Now dan Mixed Methods in IS Research telah dilaksanakan pada 23 Oktober 2020 lalu secara daring. Pemateri yang dihadirkan adalah Profesor Kohei Arai dari Saga University Jepang dan Diah Priharsari, Ph.D dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB). Sementara itu Faizatul Amalia, S.Pd., M.Pd. dari FILKOM UB bertugas sebagai moderator dalam kesempatan tersebut.

Pada sesi pertama Prof. Arai menyampaikan materi tentang Artificial Intelligence:AI Now. Pemaparannya dibuka dengan menyampaikan definisi AI, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang industry 4.0, impacts of AI to our society, serta AI related research history and current status including hardware and software. Selain itu beliau juga menyampaikan dua contoh penelitiannya tentang AI yaitu Flooding detection with remote sensing satellite imagery data dan Eye contact for crossing pedestrian safety.

“AI itself analyses the data and finds the properties and rules of the rules. For examples of AI application can be found in search term advertisement of Facebook, Microsoft and Google. Moreover it also can be found in recommendation system of Amazon,” jelas Prof. Arai.

02_sesi_perkenal_oleh_Diah_PriharsariSementara itu pada sesi kedua Diah Priharsari menjelaskan tentang penggunaan mixed methods pada penelitian bidang sistem informasi. Materi yang disampaikan meliputi pembahasan tentang permasalahan yang ada pada bidang sistem informasi, berbagai peluang yang bisa ditemukan dengan penggunaan mixed methods dalam penyelesaian masalah pada bidang sistem informasi, pengertian mixed methods dan contoh studi kasus penggunaan mixed methods.

Mixed methods research adalah pendekatan untuk memahami suatu persoalan penelitian dengan menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif. Harapan yang diinginkan dengan penerapan mixed methods adalah mendapatkan pandangan yang lebih lengkap dan kaya, bukan hanya terbatas pada angka saja,” jelas Diah Priharsari. [dna]

 

 

 

Share