Sabtu, 9 November 2019 bertempat di Gedung G lantai 2 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) diadakan Seminar Bidikmisi. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian program kerja Kementerian Advokesma (Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa dan Sosial Masyarakat) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FILKOM UB yaitu Suarkan Asa.

Program Suarkan Asa bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa bidikmisi dalam memperoleh informasi dan mengembangkan potensi diri. Selain itu program ini juga meminimalisir terjadinya monitoring dan evaluasi yang sering kali terjadi pada mahasiswa bidikmisi.

Acara Seminar Bidikmisi dibuka oleh Edy Santoso, S.Si., M.Kom. selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FILKOM UB. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 70 mahasiswa Bidikmisi angkatan 2019 dari berbagai program studi di FILKOM UB.

Sesi utama dalam seminar ini dibagi menjadi dua sesi penyampaian materi oleh narasumber. Pertama materi tentang pengenalan bidikmisi yang disampaikan oleh Hermawan Dwi Putra S.H., M.H. selaku staf kemahasiswaan FILKOM UB. Dalam materinya, Putra menyampaikan sosialisasi panduan program bidikmisi, meliputi fasilitas yang didapat oleh penerima bidikmisi, tujuan pemberian beasiswa bidikmisi oleh pemerintah, hak dan kewajiban penerima beasiswa bidikmisi, evaluasi serta pelanggaran dan sanksi bagi mahasiswa bidikmisi.

“Evaluasi penerima bidikmisi akan dilakukan setiap semester. Yang dievaluasi adalah prestasi akademik. Selain itu juga akan ada evaluasi dan dibuka juga konsultasi tentang permasalahan yang dihadapi penerima beasiswa bidikmisi, baik itu masalah pribadi maupun akademik,” jelas Putra.

Selanjutnya, materi pada sesi kedua disampaikan oleh Bimo Aji Nugroho, mahasiswa berprestasi penerima bidikmisi adri FPIK UB. Dalam paparannya Bimo banyak memberikan motivasi bagi para penerima bidikmisi angkatan 2019 untuk bisa memberikan kontribusi sebagai penerima beasiswa pemerintah. Tidak hanya itu, Bimo juga berbagi pengalaman dalam upayanya untuk menjadi mahasiswa berprestasi. Caranya adalah dengan menentukan target kuliah dan pasca kuliah sejak awal, membuat rencana kuliah per semester, membuat dreamlist perkuliahan dan menempelkannya di kamar, serta memprioritaskan target prestasi dan jadi risk taker. Hal itu dilakukan agar semua yang dikerjakannya saat kuliah lebih terarah pada tujuan mencapai cita-cita dan tidak terlewatkan begitu saja dengan sia-sia.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan rasa tanggung jawab para penerima beasiswa bidikmisi. Sehingga mereka kemudian mampu mencetak prestasi sebagai wujud kontribusi atas bantuan dari pemerintah yang diterimanya. [sasi/dna]