Dalam rangka memenuhi Instruksi Rektor Universitas Brawijaya Nomor 497/UN10/TU/2021 tentang Pembatasan Kegiatan Kampus di Lingkungan Universitas Brawijaya, maka Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) melakukan rapid test antibody pada 52 dosen dan tenaga kependidikan/staf yang ditugaskan bekerja dari kantor atau work from office (wfo). Pelaksanaan rapid test bekerjsama dengan Poliklinik UB dan diadakan di Gedung G lantai 2 FILKOM UB pada Selasa (12/1/2021).

Hal ini juga dilakukan dalam rangka screening untuk menghindari terjadinya penyebaran virus covid-19. Disampaikan oleh dr. Winda Sabtikarisa, salah satu tenaga medis yang bertugas, bahwa pada rapid test antibody ini akan diperiksa antibodi pasien terhadap virus covid-19 melalui sampel darah. Hasilnya akan didapat paling lambat dua hari setelah pengambilan sampel dan akurasinya mencapai 20%.

“Karena itu bagi yang hasil rapid test antibodinya positif masih harus dikonfirmasi ulang dengan melakukan swab PCR (Polymerase Chain Reaction). Selama menunggu hasil swab PCR nanti yang bersangkutan wajib wfh (bekerja dari rumah/work from home),” jelas dr. Winda.

Untuk diketahui, selain mewajibkan screening bagi sumber daya manusia (SDM) yang ditugaskan wfo, Instruksi Rektor UB juga mencakup beberapa pembatasan lainnya demi keamanan bersama. Antara lain pembatasan jumlah SDM yang wfo maksimal 25% pada 11 – 24 Januari 2021, mewajibkan seluruh kegiatan pertemuan dinas baik rapat/workshop/diskusi dilakukan secara daring, melarang SDM UB melakukan perjalanan ke luar Malang Raya dan mewajibkan tamu dari luar UB untuk menunjukkan bukti hasil tes swab antigen dari Lembaga yang kompeten. [dna]