Pet Feeder, Smart Device bagi Pemilik Hewan Peliharaan
Bagi pemilik hewan peliharaan yang aktivitasnya padat dan harus sering meninggalkan rumah dalam waktu lama, tentu seringkali merasa khawatir dengan kondisi hewan peliharaan yang ditinggalkan. Tiga mahasiswa program studi Teknik Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) menciptakan sebuah smart device dengan nama Pet Feeder atau disingkat “Peder” untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Mereka adalah tim Q-Time dengan anggota Novia Ulfa N. (2013), Rafi Fajar (2014) dan Hedy Pamungkas (2014).
Disampaikan oleh Rafi bahwa Peder merupakan sebuah smart device dengan teknologi Internet of Things (IoT) yang memiliki beberapa fitur untuk membantu pemilik hewan peliharaan dalam merawatnya ketika ditinggal bepergian dalam jangka waktu yang lama. Peder terdiri atas hardware berupa tempat makan hewan yang diprogram khusus mampu difungsikan dan dikontrol secara otomatis melalui software pada mobile device.
“Peder ini dibuat karena pengalaman pribadi memiliki hewan peliharaan yang sering ditinggal ke luar kota. Kalau harus dtitipkan di pet shop biayanya cukup mahal sampai lima puluh ribu per hari. Dengan Peder ini cukup mengeluarkan biaya 300.000 bisa digunakan selamanya,” ujar Rafi menjelaskan.
Peder dibuat dengan menanamkan empat sensor dengan fungsi berbeda di dalamnya, yaitu (1) Sensor Jarak Ultrasonic HC-SR04, (2) sensor suhu, (3) kondensor sensor suara dan (4) sensor gerak. Dengan keempat sensor tersebut Peder mampu menyuguhkan beberapa fitur bagi penggunanya. Pertama memberi makanan pada hewan peliharaan secara otomatis sesuai jadwal yang telah ditentukan pemilik. Kedua dengan Peder pengguna dapat memonitoring aktivitas hewan peliharaan seperti makan dan kondisi kesehatannya melalui aplikasi mobile yang dapat diunduh di google play.
“Jadi alat akan menurunkan makanan untuk hewan peliharaan jika diperintah melalui software di mobile phone atau sesuai jadwal yang sudah diatur. Jumlah makanan yang akan diberikan juga bisa diatur. Kondisi kesehatan juga bisa dipantau lewat laporan suhu badan hewan,” jelas Rafi.
Dengan berbagai kelebihannya tersebut Peder telah dinobatkan sebagai juara 2 kategori embedded system (Internet of Things) pada kompetisi E-TIME 2016 yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dan tahap finalnya diseleggarakan pada 30 Maret – 2 April 2016. Meski demikian Tim Q-Time mengaku akan terus mengembangkan Peder agar bisa memberikan lebih banyak manfaat bagi penggunanya.
“Rencananya akan kami tambahkan fitur untuk pengiriman makanan hewan peliharaan. Jadi pemilik yang sibuk tidak perlu bingung lagi kalau kehabisan stok makanan peliharaannya,” jelas Rafi. [dna]
Video tentang Peder dapat diakses di sini.