Partisipasi 5 Mahasiswa Magister Ilmu Komputer FILKOM UB dalam Konferensi SENTIKA 2016
Proses pelatihan sebagai seorang peneliti adalah berani mendeklarasikan hasil penelitian yang sudah dilakukan kepada khalayak umum. Salah satu caranya adalah turut serta dalam sebuah konferensi dan seminar. Hal ini juga dilakukan oleh lima mahasiswa Magister Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SENTIKA 2016) di Yogyakarta. Di bawah bimbingan Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si, M.T, Ph.D. salah satu dosen sekaligus dekan FILKOM kelima mahasiswa tersebut adalah Yudha Alif Aulia, Andi Maulidinnawati AKP, Ida Wahyuni, Vivi Nur Wijayaningrum dan Asyrofa Rahmi.
Seminar nasional yang diselenggarakan selama dua hari oleh Universitas Atmajaya Yogyakarta (UAJY) pada 18 – 19 Maret 2016 tersebut menjadi ajang bagi kelima mahasiswa Magister Ilmu Komputer yang terdaftar sebagai peserta seminar untuk dapat mempresentasikan hasil penelitian yang telah mereka selesaikan. Meskipun hasil penelitian yang dipresentasikan merupakan buah penelitian yang dikerjakan pada semester awal perkuliahan magister, di bawah bimbingan dosen senior yang berkualitas kelima mahasiswa tersebut didorong untuk memiliki scientific spirit tinggi sehingga nantinya dapat menjadi lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Meskipun berada dibawah bimbingan dosen yang sama namun topik penelitian masing-masing mahasiswa tetap berbeda-beda berdasarkan permasalahan yang ditemukan. Sebagai contoh topik yang diangkat oleh Yudha Alif Aulia adalah tentang pemilihan lahan tanam optimum pada tanaman tembakau. Agar tanaman tembakau yang dihasilkan berkualitas baik, maka diperlukan lahan yang sesuai. Lahan tembakau sendiri memiliki beberapa kriteria, namun kesulitan yang dihadapi adalah bagaimana mengoptimalkan kemungkinan terbaik. Dalam penelitian Yudha, proses pemilihan lahan tanam tembakau yang optimum diselesaikan menggunakan fuzzy Tsukamoto. Sehingga dalam SENTIKA 2016, penelitian yang dipresentasikan berjudul “Pemilihan Lahan Tanam Optimum untuk Tanaman Tembakau Menggunakan Fuzzy Inference System (Fis) Tsukamoto”.
Topik yang berbeda dibawakan oleh Andi Maulidinnawati AKP. Penelitiannya mengangkat masalah seleksi calon karyawan. Menurut Dina, panggilan akrab Andi Maulidinnawati, karyawan berkualitas ditentukan ketika proses awal seleksi. Diselesaikan dengan metode Fuzzy Tsukamoto, metode yang sama dengan Yudha, Dina bisa memilih ketidakpastian semua kriteria dalam seleksi calon karyawan. Penelitian Dina yang dipresentasikan diberi judul “Seleksi Calon Karyawan Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto”.
Sementara itu Ida Wahyuni mempresentasikan hasil penelitiannya tentang pendidikan berjudul “Pembobotan Penilaian Ujian Pilihan Ganda Menggunakan Algoritma Genetika”. Banyaknya referensi dan pendapat dalam memberikan bobot nilai suatu mata kuliah menjadi pokok permasalahan dalam penelitian Ida. Untuk mengatasi permasalahan pembobotan nilai, Ida menggunakan Algoritma Genetika untuk mencari bobot nilai yang sesuai dengan siswanya. Secara iteratif, Algoritma Genetika akan memilihkan bobot yang optimal sehingga dapat dijadikan sebuah acuan.
Vivi Nur Wijayaningrum juga mengambil topic yang berbeda yaitu penentuan prioritas rumah tangga miskin. Penelitiannya tersebut berjudul “Penentuan Prioritas Rumah Tangga Miskin Menggunakan Fuzzy Tsukamoto”. Permasalahan diselesaikan dengan Fuzzy Tsukamoto untuk menyelesaikan ketidakpastian kriteria dalam menentukan prioritas rumah tangga miskin. Sehingga berdasarkan beberapa kriteria tersebut penentuan prioritas rumah tangga miskin bisa tepat dengan sasaran yang dituju.
Selanjutnya “Pembentukan Model Regresi Harga Saham Menggunakan Algoritma Genetika” menjadi judul penelitian yang dipresentasikan oleh Asyrofa Rahmi (Ami). Untuk membantu para investor dalam memprediksi harga saham, Ami menemukan masalah bahwa dalam model regresi terdapat variable yang tidak berpengaruh dalam memprediksi harga saham. Permasalahan diselesaikan oleh Ami menggunakan Algoritma Genetika untuk memilihkan variable apa saja yang berpengaruh dan optimal sehingga harga hasil prediksi bisa mendekati harga aslinya.
Kelima mahasiswa Magister Ilmu Komputer tersebut mengaku mengikuti konferensi SENTIKA 2016 dengan antusias tinggi. Yudha mengatakan bahwa dirinya bersama empat mahasiswa magister lainnya merasa sangat senang bisa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti konferensi tersebut. Bahkan kelimanya berkeinginan untuk dapat mengikuti acara serupa dengan ruang lingkup yang lebih luas dan lebih bergengsi, baik ditingkat nasional maupun internasional.