Mahasiswa Magister FILKOM Presentasikan Penelitian Prediksi Curah Hujan di Konferensi Internasional ICITISEE 2016
Mahasiswa Magister Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) berkesempatan mengikuti 1st International Conference on Information Technology, Information Systems and Electrical Engineering (ICITISEE) 2016 pada 23 – 24 Agustus 2016 di Inna Garuda Hotel, Yogyakarta, Indonesia. Dia adalah Ida Wahyuni mahasiswa Magister Ilmu Komputer angkatan Semester Ganjil 2015 yang tergabung dalam grup riset Sistem Cerdas. Dalam konferensi internasional tersebut Ida mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Rainfall Prediction in Tengger Region Indonesia Using Tsukamoto Fuzzy Inference System”.
Penelitian yang dibawa oleh Ida Wahyuni dikerjakannya bersama dua orang dosen pembimbing yaitu Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si, M.T, Ph.D dosen sekaligus Dekan FILKOM UB serta Ir. Atiek Iriany, MS dosen FMIPA UB. Penelitian tersebut membahas mengenai prediksi curah hujan menggunakan metode Tsukamoto Fuzzy Inference System. Metode ini dipilih sebagai metode lanjutan dari penelitian sebelumnya yang dikerjakan oleh Iriany, et al. menggunakan metode GSTAR-SUR. Penelitian tersebut dilakukan Ida sebagai salah satu penelitian pendahuluan untuk mengerjakan thesis yang rencananya akan diambil pada semester III TA 2016-2017.
“Rencananya penelitian ini akan menjadi penelitian awal untuk pengerjaan thesis saya. Selain itu, saya juga ingin mencari pengalaman mengikuti konferensi internasional untuk menambah kemampuan dalam berbahasa Inggris dan menambah teman dari berbagai kampus dan berbagai negara,” jelas Ida.
ICITISEE 2016 menghadirkan tiga orang keynote speakers yaitu Dr. Eric Pardede dari La Trobe University Australia, Prof. Dr. Min-Tsai Lai dari Southern Taiwan University of Science and Technology Taiwan dan Prof. Ir. Zainal A. Hasibuan, MLS., PhD. dari Universitas Indonesia. Ida mengaku salah satu pengalaman berharga yang diperolehnya adalah ketika dirinya secara langsung dapat berinteraksi dengan Prof. Ir. Zainal A. Hasibuan, MLS., PhD dan berbincang mengenai beberapa topik penelitian.
“Pengalaman yang paling berharga yaitu ketika saya dapat banyak bertukar cerita mengenai penelitian saya dengan Prof Hasibuan dan saya juga sempat meminta nomor kontaknya sehingga kami tetap dapat berdiskusi setelah acara konferensi selesai,” jelas Ida.
Meski merupakan pengalaman pertamanya di konferensi internasional, Ida dapat membawakan presentasi dengan baik sehingga peserta lain terbawa ikut antusias menanggapi paparan penelitian yang disampaikan Ida. Antusiasme peserta tersebut terbukti dengan adanya beberapa peserta mahasiswa Magister dari UGM Yogyakarta yang mengajak Ida berdiskusi tentang tema penelitian Algoritma Fuzzy setelah dirinya selesai mempresentasikan penelitiannya. Selain dapat berbagi pengalaman mengenai penelitian, Ida mengaku dirinya juga berkesempatan untuk berbagi informasi mengenai suasana perkuliahan di Magister Ilmu Komputer FILKOM UB pada peserta lain. Baik peserta dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Peserta ICITISEE 2016 dari dalam negeri antara lain berasal dari ITS, Univeritas Pancasila, Universitas Ahmad Dahlan dan UI. Sementara peserta dari luar negeri yang sempat diajak berdiskusi oleh Ida adalah kandidat doktor dari Malaysia.
“Saya banyak bertanya pada teman baru saya dari Malaysia bagaimana cara mendapatkan beasiswa doktor di negaranya. Dari situ saya mendapatkan banyak informasi. Hal ini saya tanyakan karena saya berkeinginan untuk melanjutkan studi S3 diluar negeri,” tutur Ida.
Menjadi salah satu presenter di konferensi internasional dirasakan dapat memberikannya banyak manfaat dan kebanggaan tersendiri. Terlebih lagi jika kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan pula untuk membawa nama baik almamater dan memperkenalkannya kepada perwakilan perguruan tinggi lain atau bahkan negara lain.
“Kalau ada kesempatan lagi, rencananya saya ingin mengikuti konferensi internasional lain di luar negeri,” jelas Ida. [ida/dna]
