Lulusan Pertama Magister Ilmu Komputer FILKOM UB
Seperti diketahui Program Magister Ilmu Komputer UB membuka penerimaan mahasiswa baru pertamanya pada semester genap TA 2014/2015 bulan Januari 2015 lalu. Kini pada Semester Genap TA 2015/2016 Program Magister Ilmu Komputer FILKOM UB akhirnya untuk pertama kali meluluskan dua orang mahasiswanya. Mereka adalah Anggi Gustiningsih Hapsani dan Nurizal Dwi Priandani yang telah mengikuti Yudisium Periode IX TA 2015/2016 pada 2 September lalu.
Anggi dan Nurizal begitu panggilan akrab keduanya berhasil lulus dengan predikat cumlaude karena berhasil menyelesaikan studi magister dalam waktu 1,5 tahun dengan IPK masing-masing 3.77 dan 3.8. Disamping itu keduanya juga telah menghasilkan publikasi ilmiah baik nasional maupun internasional. Sejak awal berdirinya, Magister Ilmu Komputer UB fokus pada upaya mendorong mahasiswa untuk melakukan penelitian yang kemudian dapat dipublikasikan baik di tingkat nasional maupun internasional. Terlebih lagi bagi mahasiswa yang menerima beasiswa Research Intensification for Sustainable Education and Training(RISET) FILKOM UB. Anggi sendiri merupakan penerima beasiswa RISET dengan skema Diamond yang artinya mendapat pembebasan biaya SPP per semester sebesar 75%. Sementara Nurizal menerima beasiswa RISET dengan skema Gold sehingga mendapat pembebasan biaya SPP per semester sebesar 50%.
Dengan sistem pembelajaran yang berfokus pada penelitian/riset, maka Anggi dan Nurizal telah berhasil menyelesaikan beberapa riset selama 1.5 tahun studinya. Riset tersebut juga telah dipublikasikan dalam Seminar Nasional, International Workshop dan International Conference. Anggi telah tercatat memiliki jurnal hasil penelitian yang telah dipublikasikan pada The 2th International Workshop on Big Data Analytics 2016 di Johor Bahru, Malaysia. Adapun jurnal hasil penelitian Anggi tersebut berjudul “Optical Character Recognition on English Comic Digital Data for Automated Translation Language”.
Sementara itu Nurizal telah berhasil menyelesaikan lima hasil penelitian dan publikasi ilmiah selama masa studinya. Yang pertama berjudul “Optimasi Travelling Salesman Problem With Time Windows (TSP-TW) Pada Penjadwalan Paket Rute Wisata Di Pulau Bali Menggunakan Algoritma Genetika” dipublikasikan pada Seminar Nasional Sistem informasi Indonesia 2015 (SESINDO 2015) di Surabaya. Kedua berjudul “e-Evaluation Measurement for Javanese Script Handwriting Studies” dipublikasikan pada Basic Science International Conference 2016 (BaSIC 2016) di Hotel Atria Malang. Sementara tiga penelitiannya yang lain dipublikasikan pada The 2th International Workshop on Big Data Analytics 2016 di Johor Bahru, Malaysia masing masing berjudul (1) Design and Implementation of Mobile-Based Application for Malang City Public Transportation Route Search, (2) Evaluation of Malang City Public Transportation Route Search Mobile Application Implementation dan (3) Real Time Advanced Head Movement Recognition For Application Controller Based On Android Internal Gyroscope Sensor.
Berkat berbagai raihan prestasinya tersebut Anggi dan Nurizal menerima tawaran menarik untuk bergabung menjadi tenaga pengajar di FILKOM UB. Keduanya akan mulai aktif mengajar mahasiswa S1 FILKOM sejak Semester Ganjil TA. 2016/2017. Keduanya mengaku senang bisa memperoleh kesempatan tersebut dan berterima kasih atas bimbingan dari para dosen Magiter Ilmu Komputer UB yang selama ini telah memberi dorongan dan motivasi hingga mereka dapat berhasil menyelesaikan studi dengan baik.
“Banyak pengalaman yang saya dapatkan selama di Magister Ilmu Komputer FILKOM UB. Salah satunya adalah pengalaman tentang publikasi ilmiah. Magister Ilmu Komputer FILKOM UB sangat mendukung dan memberikan kesempatan sangat besar bagi mahasiswanya untuk selalu melakukan riset dan sekaligus mempublikasikan karya ilmiahnya baik dalam sebuah conference maupun jurnal. Bahkan setiap publikasi yang kita terbitkan mendapat support pembiayaan mulai pendaftaran hingga akomodasi dan transportasi untuk menghadiri konferesi ataupun seminar baik nasional maupun internasional. Saya rasa hal ini yang tidak bisa didapat di program magister yang lain,” ungkap Anggi. [dna]
