01_simerona_upload
10:31

SIMERONA, WebGIS untuk Hindari Zona Bahaya Terpapar COVID-19

Fatwa Ramdani, D.Sc., S.Si., M.Sc. dosen sekaligus ketua grup riset Geoinformatika di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) membuat Sistem Informasi Persebaran Virus Corona (SIMERONA). Fatwa menyampaikan SIMERONA adalah sistem informasi berbasis web (WebGIS) yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menghindari Zona Bahaya Terpapar Covid-19. SIMERONA kini dapat diakses bebas melalui tautan berikut https://hindari-covid-19.com/.   

“WebGIS ini dapat digunakan sebagai informasi pendukung penanganan pandemik di Jawa Timur. Karena sifatnya sebagai pendukung maka peta ini tidak dapat digunakan sebagai landasan utama pencegahan. Tetap dibutuhkan data lain untuk keakuratan informasi jika digunakan dalam hal pencegahan persebaran infeksi virus covid-19,” jelas Fatwa.

02_simerona_uploadPada SIMERONA peta yang ditampilkan adalah peta yang memvisualisasikan zona bahaya berdasarkan moda transportasi (kereta api, pesawat, bus dan kapal laut) yang datanya diperoleh dari Dinas Perhubungan Republik Indonesia (Dishub RI). Kemudian data tersebut dibandingkan dengan data kepadatan penduduk yang berasal dari Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) di bawah PBB.

“Hasilnya konsisten dengan peta yang dikeluarkan oleh Kominfo Jatim dimana wilayah padat penduduk banyak suspect. Kemudian konsisten juga dengan moda transportasinya,” jelas Fatwa.

Dari temuan tersebut maka upaya pencegahan penyebaran infeksi covid-19 yang saat ini dilakukan pemerintah sudah tepat, yaitu dengan social distance atau physical distance. Disampaikan oleh Fatwa akan lebih baik lagi jika dilakukan "lockdown partial". Yang dimaksud lockdown partial atau penutupan akses sebagian adalah dengan menutup akses ke fasilitas atau area berbahaya yang potensial sebagai tempat persebaran covid-19. [dna]

 

 

 

Share