Final BASIK III Ajang Unjuk Karya Mahasiswa UB

13:36

Final BASIK III Ajang Unjuk Karya Mahasiswa UB

Final BASIK III yang diselenggarakan Senin (23/11) di gedung Widyaloka Universitas Brawijaya (UB) menjadi ajang unjuk hasil karya mahasiswa UB yang inovatif dan solutif. BASIK merupakan acara tahunan yang diadakan Himpunan Mahasiswa Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer/FILKOM (d/h PTIIK) dalam ajang kompetisi pengembangan kreativitas. Penyelenggaraan BASIK terus berkembang ke arah yang lebih baik setiap tahunnya. Disampaikan oleh Zainul Bahar (2013) selaku Ketua Pelaksana  BASIK III bahwa pada BASIK I lingkup peserta masih pada Program Studi (Prodi) Sistem Komputer, kemudian pada BASIK II lingkup peserta dikembangkan untuk seluruh mahasiswa FILKOM dari seluruh prodi. Pada tahun ini BASIK III diadakan untuk lingkup peserta yang lebih luas lagi yaitu bagi seluruh mahasiswa UB, dengan empat kategori yang dikompetisikan meliputi Smart Device, Web Design, Game Development dan Application Development.

Pada BASIK III tahun ini total proposal peserta yang masuk mencapai 112 proposal yang terdiri atas 89 proposal kategori Smart Device, 10 proposal kategori Web Design, 5 proposal kategori Game Development dan 8 proposal kategori Application Development. Di babak final dipilih tiga karya terbaik untuk masing-masing kategori. Tim yang terpilih mendapat kesempatan untuk mempresentasikan hasil karyanya pada final BASIK III yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa FILKOM dan perwakilan mahasiswa FT UB serta Vokasi UB yang turut berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Tidak hanya itu, pada kesempatan tersebut hadir pula perwakilan Intel Corporation untuk memberikan kuliah tamu dan berbagi pengetahuan serta sharing pengalaman dengan peserta. Beliau adalah Firstman R Marpaung, Developer Relation Manager, Software & Services Group Intel Corporation.

Menceritakan sedikit tentang perusahaan tempatnya bekerja, Firstman mengungkapkan bahwa Intel memiliki visi untuk mengembangkan teknologi komputasi sehingga dapat menghubungkan dan memperkaya kehidupan setiap manusia di bumi. Karenanya fokus Intel saat ini adalah pada pengembangan Internet of Things (IoT). Disampaikan oleh Firstman bahwa secara singkat dan jelas CEO Intel, Brian Krzanich mendefinisikan IoT dengan “make everything smart”.
“Sampai saat ini yang masih banyak dimanfaatkan adalah teknologi mobile device dengan cara pengoperasiannya menyentuh layar device. Artinya ini masih pada taraf Internet of screens. IoT tidak seperti itu, tidak perlu ada kontak fisik secara langsung namun dapat berkomunikasi dengan device yang kita mau,” jelasnya.

02 Firstman R MarpaungFirstman menjelaskan bahwa saat ini revenue Intel terbesar bukan dari Personal Computer (PC) melainkan dari IoT. Oleh karena itu pengembangan produk Intel kini difokuskan untuk support IoT. Dalam Intel sesuatu dapat disebut sebagai IoT harus memiliki tiga syarat utama. Pertama merupakan Intelligent Devices yang mampu berfungsi sebagai perangkat cerdas untuk mengakuisisi dan memfilter data dengan aman. Kedua merupakan Intelligent System of Systems yaitu sebuah sistem cerdas yang merupakan bagian dari sistem yang lebih besar. Dimana dalam sistem besar tersebut setiap perangkat cerdas saling terhubung, saling support serta dapat berbagi data dengan aman. Ketiga, sebuah IoT harus dilengkapi dengan kemampuan end to end analytics yaitu kemampuan untuk memberikan solusi yang diolah oleh analytic devices dan kemudian hasilnya dikirim ke cloud sehingga dapat diakses oleh banyak pengguna yang membutuhkan.
“Kalau hanya sampai di syarat kedua belum mencakup end to end analytics itu berarti bukan IoT tapi masih toy (mainan),” ungkap Firstman.

Untuk mendukung perkembangan IoT, Intel telah meluncurkan beberapa produk embedded board yaitu “Galileo” yang diluncurkan tahun 2013, “Edison” tahun 2014 dan “Quark” yang baru diluncurkan tahun 2015. Pengembangan embedded board Intel yang semula masih didasarkan seperti cara kerja otak manusia, kini telah dikembangkan ke arah RealSense Technology. Tidak hanya mampu mengolah data menjadi suatu hasil, embedded board dengan RealSense Technology dirancang sebagai otak/processor yang memiliki indra layaknya manusia sehingga berfungsi secara Natural, Intuitive (mudah digunakan dan dimengerti) serta Immersive (menghapus batasan antara pengguna dan mesin).
“Teknologi RealSense ini sudah digunakan di beberapa Mall di Jakarta. Contohnya di dalam lift jika yang masuk adalah orang yang bermuka muram, maka smart device yang dipasang akan dapat menangkap emosi itu kemudian akan memutar lagu-lagu yang riang dan memberi semangat. Kalau yang masuk wanita kemudian terlihat senang, maka di signage screen yang diputar langsung iklan – iklan berbagai produk,” ungkap Firstman sambil tersenyum kecil.

Diinformasikan pula oleh Firstman bahwa saat ini Intel sedang berusaha membantu mengembangkan inovasi masyarakat untuk dapat diwujudkan sebagai IoT yang memberikan manfaat secara luas. Karenanya Intel menerima masukan berbagai inovasi IoT yang kemudian akan dikaji lebih lanjut. Jika dianggap merupakan inovasi yang bagus maka Intel akan membantu proses pengembangan inovasi hingga menjadi produk siap pakai dan layak dipasarkan. Bagi pemilik Inovasi disarakan untuk mengikuti berbagai IoT Innovation Challange yang diselenggarakan oleh Intel bekerjasama dengan perusahaan startup lokal. Info lebih lanjut dapat dapat diakses www.dicoding.com/challenges/42.
“Saya butuh solusi dan inovasi untuk saya bantu masuk Industri,” ujarnya.

Berikut adalah daftar pemenang BASIK III:

GAME DEVELOPMENT

No

Nama Tim

Anggota

1

Alfalah

Ranu Goldan Y. E.

Imron Hari Budisetyo

Auliaur Rasyid

2

Filkombit

Ade Suluh Novriananda

Muhammad Rizal Ma’ruf

Kalbuadi Joyoputro

3

Gungnir

 

Ilman Naafian F

Nazzun Hanif Ahsani

Naufal Rizky Akbar

APPLICATION DEVELOPMENT

No

Nama Tim

Anggota

1

Al-fath

Auliaur Rasyid

M. Faizal Putra Pradana

Mukhammad Sharif H.

2

Terharu

Adi Pratama

Lia Dia Farida

Muhammad Arif Jaya

3

Salomon

 

Farizky Novanda P

 Farid Rahmat Hartono

Naufal Rizky Akbar

WEB DESIGN

No

Nama Tim

Anggota

1

Smart Garden

Dessy Amri Raykhamna

Prananda Antinasari

Makrina Christy Ariestyani

2

Manut

Pramuditya Anantanur

Ibrahim Yunus Muh. Fiqhan

Iqbal Taufiq Ahmad Nur

3

Morsbe

 

Eko Prasetyo Lukman N.H

Riski Puspa Dewi D.P.

Indah Mutia Ayu Dita

SMART DEVICE

No

Nama Tim

Anggota

1

Uppila

Novia Ulfa Nuraini          

Retno Perwita Sari          

Bagus Satria Wiguna

2

Mild

M. Yusuf Hidayat

Haqqi Rizqi

Misran

3

TheEx

 

Hedy Pamungkas

Rafi Fajar Hidayat

Yandra Charlos H.

 

Share

GDP Logo
Nokia Logo
IBM Logo
Cisco Logo
Oracle Logo
NI Logo