standr_kegiatan_less_stud_oleh_admaja
09:32

Pelatihan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Evaluasi Hasil Belajar Siswa oleh Prodi PTI FILKOM UB

Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Komputer melaksanakan Pelatihan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Evaluasi Hasil Belajar Siswa bagi Mahasiswa Prodi S1 PTI Semester Genap 2020/2021. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada Sabtu (20/3/2021) dan Minggu (21/3/2021) secara daring melalui Zoom dikarenakan masih dalam situasi pandemi Covid-19. Pelatihan ini dihadiri oleh sekitar 94 partisipan beserta panitia pelaksana. Program Studi Sarjana 1 Pendidikan Teknologi Informasi (PS S1 PTI) merupakan salah satu Program Sarjana di bidang Pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan profil lulusan seorang guru di bidang Teknologi Informasi yang bergelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.). Salah satu kegiatan sebagai syarat untuk menjadi Sarjana Pendidikan adalah melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP).

Tri Afirianto, ST., MT selaku ketua pelaksana kegiatan pelatihan ini menyampaikan PLP di Prodi PTI dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu PLP I yang dilaksanakan selama 4 minggu dan PLP II yang dilaksanakan selama 6 minggu. Kegiatan PLP II terdiri dari observasi, teaching assistant, praktik mengajar, dan lesson study. Ketika mahasiswa PLP II melaksanakan praktik mengajar maupun lesson study, mereka diwajibkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau biasa disebut sebagai RPP.

“Dalam praktik pembuatan RPP, terkadang mahasiswa masih belum paham bagaimana menyusun RPP sesuai kebutuhan sekolah, meskipun dalam perkuliahan, mahasiswa PLP II sudah memperoleh mata kuliah Perencanaan dan Desain Pembelajaran di Semester 3”.

audien_less_study_sabtuPada hari pertama pelatihan, materi pembuka disampaikan oleh Admaja Dwi Herlambang, S.Pd., M.Pd. yang memaparkan tentang standar pelaksanaan Lesson Study prodi PTI. Mahasiswa PLP II pada dasarnya dituntut agar dapat merasakan pengalaman menjadi guru atau pengajar di sekolah dengan didampingi dan dibimbing oleh guru senior. Mahasiswa berperan sebagai Guru Model sedangkan guru senior berperan sebagai Guru Pamong. Harapannya agar terciptanya transfer ilmu dan pengalaman dari Guru Pamong kepada Guru Model. Proses transfer ilmu dan pengalaman tersebut dilaksanakan melalui kegiatan Lesson Study. Herlambang menyampaikan Lesson Study merupakan sebuah model pembinaan kompetensi atau profesi keguruan. Pembinaan dalam Lesson Study dilakukan melalui pengkajian proses pembelajaran secara kolaboratif (melibatkan beberapa pihak) dan berkelanjutan berlandaskan prinsip kolegalitas, serta pembelajaran bersama sehingga terbangun sebuah komunitas belajar.

Materi kedua disampaikan oleh Guyub Raharjo, S.Pd., S.Kom. beliau adalah guru di SMKN 6 Malang yang akan menyampaikan strategi menentukan permasalahan yang diangkat pada Lesson Study di sekolah. Pertama mahasiswa harus paham mengenai tahapan-tahapan pada Lesson Study, yaitu dimulai dari tahap perencanaan, kemudian pelaksanaan, lalu refleksi (pengecekan) dan yang terakhir tindak lanjut (action). Permasalahan dalam situasi pandemi saat ini menurut Guyub salah satunya adalah kehadiran siswa yang rendah pada pembelajaran jarak jauh, kehadiran disini dapat diidentifikasikan bermacam-macam Guyub juga menyampaikan bahwa lesson Study beguna untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seorang guru saat melaksanakan tugas mengajarnya di kelas.

materi_tiga_di_hari_pertamaMateri terakhir di hari pertama disampaikan oleh Listyanti Dewi Astuti, S.Pd., M.Kom. beliau adalah guru di SMKN 12 Malang, yang akan menjelaskan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP ini sebaiknya dilaksanakan dengan prinsip efisien, efektif dan berorientasi pada murid, hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Prinsip penyusunan RPP menurut Listyanti adalah dengan menerapkan prinsip pedagogis secara tertulis untuk direalisasikan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang efektif dalam mengembangkan sikap, nilai-nilai karakter, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

har_kedua_materiMasuk dalam pelatihan hari kedua materi terakhir yang disampaikan oleh Aditya Imam Pratama, S.Pd., M.Pd. beliau adalah guru di SMKN 3 Batu yang akan menjelaskan tentang Teknik evaluasi hasil belajar. Tujuan umum dari evaluasi dalam Pendidikan adalah untuk memperoleh data pembuktian, yang akan menjadi petunjuk sampai dimana tingkat kemampuan dan tingkat keberhasilan peserta didik dalam pencapaian kompetensi-kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum, setelah mereka menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Evaluasi pendidikan ini juga tercantum di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan, yang terbagi penilaian belajar oleh pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah.

Harapan dari pelatihan ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam penyusunan dan pengembangan RPP kepada seluruh mahasiswa Prodi PTI serta memberikan pemahaman akan pentingnya mempersiapkan evaluasi hasil belajar siswa dengan perencanaan yang baik terukur dan memberikan gambaran kepada mahasiswa prodi PTI tentang implementasi RPP dan evaluasi hasil belajar dalam kegiatan belajar mengajar selama pandemi.(drn)

 

 

 

 

Share